Oleh sebab itu, PT Gesits Technologies Indo (GTI) bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) membuat fasilitas swapping battery atau penukaran baterai, mirip dengan penukaran tabung elpiji yang kosong dengan yang terisi penuh. Sehingga pengisian daya motor listrik lebih cepat dengan isi bensin motor konvensional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk baterai, kami kerjasama dengan Pertamina untuk menyediakan fasilitas swap baterai di pom bensin khusus yang sudah kita tentukan. Jadi tidak perlu lagi motor listrik nyolok dan tunggu lama supaya penuh baterainya. Cukup ditukar saja, cepat. Bahkan mungkin lebih cepat daripada isi bensin," katanya kepada detikOto.
"Biayanya pun lebih murah. Sekitar Rp 5.000 saja," lanjut Harun.
Baca juga: Gesits Siap Bertarung dengan Motor 125 cc |
Jadi bayangkan menukar baterai seharga Rp 5.000, Otolovers bisa membawa motor Gesits sejauh 70-100 km. Lebih murah mana dengan motor bensin?
Caranya, kata Harun, pemilik motor listrik Gesits nanti tinggal ke POM bensin Pertamina yang sudah terdapat fasilitas swap station. Tarik baterai motor listrik, masukkan ke tabung yang tersedia, tap-in kartu untuk mengidentifikasi kendaraan sekaligus lakukan pembayaran, maka mesin akan memberikan baterai baru.
"Setelah itu tinggal masukkan baterai tadi ke motor. Mudah sekali dan cepat. Jadi motor bisa digunakan untuk jarak yang cukup jauh," kata Harun.
Patut diketahui juga, Gesits menggendong baterai 5kW yang bila dilakukan pengisian daya memerlukan 2-3 jam. Dalam keadaan penuh, motor dapat berjalan hingga 70 kilometer. Motor pun dapat dipacu sampai 120 km/jam. Hal ini sengaja dilakukan GTI karena Gesits akan dijadikan subsitusi dari motor 125cc yang sekarang beredar. "Gesits siap bersama-sama memeriahkan pasar yang ada," tutupnya.
Tonton Buka-bukaan CEO Gesits Harun Sjech:
(ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!