-
Indonesia tidak hanya menjadi pasar otomotif. Lebih dari itu, beberapa pabrikan yang sudah memproduksi mobilnya di Indonesia juga mengekspor produknya ke berbagai negara di dunia.
Data distribusi ekspor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, merek-merek seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki cukup rajin mengekspor mobil berlabel 'Made in Indonesia'.
Jenis mobil yang diekspor pun beragam mulai dari SUV, MPV, hingga hatchback. Kalau di Indonesia mobil MPV seperti Avanza boleh jadi juaranya. Namun untuk mobil yang dikirim ke luar negeri paling laris bukan berasal dari MPV, melainkan SUV.
Berikut ulasan berita mengenai mobil buatan Indonesia yang laris di dunia.
Toyota Fortuner menjadi mobil 'Made in Indonesia' yang paling banyak diekspor ke luar negeri. Tercatat sepanjang 2018, 47.729 unit Fortuner dikirim ke banyak negara.
Avanza nggak hanya jago kandang nih Otolovers. Di Indonesia penjualan Avanza boleh jadi yang terbanyak, di luar negeri pun mobil sejuta umat ini cukup laris.
Meski kalah dari Fortuner, setidaknya Avanza masih berada di tempat kedua mobil 'Made in Indonesia' yang paling banyak diekspor.
Setelah Avanza, Rush keluaran pabrik Daihatsu pun tak kalah laris di luar negeri. Daihatsu yang juga memproduksi Rush mengirimkan 28.507 unit SUV tersebut ke luar-luar negeri.
Jangan kira mobil murah Agya laris di Indonesia saja. Terlihat beberapa negara seperti Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Elsavador, Nicaragua, dan sederet negara lain juga tertarik akan mobil mungil ini. Agya yang di luar negeri bernama Wigo terkirim sebanyak 28.364 unit sepanjang Januari hingga November 2018.
MPV penantang Avanza pun tak kalah diminati di luar negeri. Belum setahun mengekspor mobilnya, Xpander sudah menembus lima besar mobil 'Made in Indonesia' yang laku di luar negeri. Sebanyak 22.338 unit Xpander dikirim ke negeri orang.
Berikut lima besar mobil berlabel 'Made in Indonesia' yang laris di luar negeri:
1. Toyota Fortuner: 47.729 unit
2. Toyota Avanza: 32.526 unit
3. Toyota Rush: 28.507 unit
4. Toyota Wigo (Agya): 28.364 unit
5. Mitsubishi Xpander: 22.338 unit.
Mobil sejuta umat Toyota Avanza menjadi fenomena tersendiri di dunia otomotif Indonesia. Lahir sejak tahun 2003, orang Indonesia tampak tak merasa bosan dengan Avanza yang masih terus memimpin penjualan mobil di Indonesia.
Wajah Avanza pun tak berubah banyak. Namun hal itu tidak semata-mata membuat Avanza ditinggal kabur para pecintanya. Terbukti, Avanza yang mendapat julukan mobil sejuta umat itu tak pernah absen dari daftar mobil terlaris se Indonesia.
Tercatat dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia sepanjang tahun 2018, Avanza masih menjadi yang terlaris. Sebanyak 75.496 unit Avanza keluar dari pabrik Toyota untuk dikirim ke diler-diler seluruh Indonesia.
Tidak mau hanya jadi jagoan di kandang, secara ekspor Avanza pun laris manis. Periode Januari-November 2018 Avanza bertengger di bawah Fortuner sebagai mobil yang paling banyak diekspor.
32.536 unit Avanza dikirim ke banyak negara. Peminatnya pun bukan hanya dari negara tetangga saja, negara-negara di Amerika Latin hingga di Timur Tengah juga minat terhadap Avanza berlabel 'Made in Indonesia'.
Di luar negeri mobil jenis MPV memang tidak terlalu populer dibandingkan dengan jenis lainnya. Mobil jenis SUV memang tengah menjadi tren di berbagai belahan negara, tak heran kalau Fortuner banyak ditaksir di negara lain.
Sebagai informasi, Avanza 'Made in Indonesia' diproduksi di pabrik milik Daihatsu yang kemudian dijual di bawah merek Toyota. Berbeda dengan Fortuner yang diproduksi oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Wajah lama Avanza juga tak berpengaruh banyak terhadap masyarakat di luar sana. Masih banyak orang luar negeri yang memburu Avanza.
Total dari Januari hingga November 2018, sebanyak 32.536 unit Avanza dikirim dari Indonesia ke luar negeri. Negara-negara tetangga seperti Filipina, Myanmar, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Singapura dan Malaysia masih memiliki selera yang sama dengan orang Indonesia. Itulah mengapa negara-negara ASEAN tersebut tercantum dalam data ekspor Avanza.
Tak ketinggalan di luar ASEAN ada Afrika Selatan, Bermuda, Mesin, Afrika Barat, Madagaskar, Pakistan, Srilanka, Arab Saudi, Peru, Bangladesh, Lebanon, Qatar, Kuwait, Oman, Yaman, Honduras, Guatemala, dan sederet negara lain yang juga mengimpor Toyota Avanza.
Lima besar mobil rakitan Indonesia yang laris di luar negeri masih didominasi oleh merek Toyota. Empat dari lima model Toyota tercatat paling banyak diimpor oleh orang luar negeri.
MPV penantang Avanza pun tak kalah diminati di luar negeri. Belum setahun mengekspor mobilnya, Xpander sudah menembus lima besar mobil 'Made in Indonesia' yang laku di luar negeri. Sebanyak 22.338 unit Xpander dikirim ke negeri orang.
Ekspor Xpander sudah dimulai sejak April 2018 lalu. Mobil made in Indonesia ini ditargetkan akan dikirim ke luar negeri hingga 30.000 unit di tahun 2018 ini.
Negara pertama yang menjadi sasaran aktifitas ekspor Xpander adalah Filipina. Selanjutnya, Xpander diekspor ke Thailand, Vietnam, hingga pasar lain di luar ASEAN seperti Sri Lanka, Bolivia, hingga Mesir.
Soal pabrik perakitannya di Cikarang, Bekasi, kapasitas produksi Xpander sudah mencapai 8.000 unit per bulan dan akan ditingkatkan lagi menjadi 10.000 unit per bulan. Manajemen MMKSI merencanakan komposisi produksi terdiri dari 75% untuk pasar domestik dan 25% untuk pasar ekspor.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini