Seperti yang dikatakan oleh Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi bila mobil sudah terendam air laut, dan bisa dievakuasi dari wilayah bencana, sebaiknya jangan langsung dinyalakan atau starter.
Baca juga: Mobil Bertumpuk, Keganasan Tsunami Anyer |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi kalau sampai terendam total, agak kompleks, pertama selain masalah kebersihan interior, kelistrikan, Electronic Control Unit (ECU), dan mesin jadi bermasalah, konteksnya kalau kerendam berarti air masuk ke semua, artinya saat diperbaiki sudah pasti mobil harus dibongkar total," kata Anjar.
Lebih lanjut, Anjar mengatakan ECU merupakan komponen yang paling diwaspadai bila terkena air, apalagi sampai terendam air laut. Ia memastikan komponen tersebut sudah pasti diganti karena banyak perangkat elektronik yang rentan mengalami kerusakan.
"ECU pasti sudah bermasalah, jadi perlu dilakukan pergantian, kemudian engine kalau sudah kemasukan air mesti dikuras, overhoul, dipastikan air sudah tidak ada lagi di saluran pembakaran atau pun saluran intake udara dari mesin itu sendiri," ungkap Anjar.
"Komponen yang mengandung besi atau logam bila tidak segera dibersihkan akan terjadi korosi, kalau sudah berkarat akan lebih repot lagi, artinya jika mobil dan kondisi sudah bisa dievakuasi segera dibawa ke bengkel," jelas Anjar. (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah