Namun adakalanya motor malah jadi tambah rusak. Technical Trainer Manager PT Piaggio Indonesia, Yudi Riswanto mengungkapkan tidak jarang pemilik Vespa akhirnya mengunjungi bengkel remsi setelah dikecewakan karena motor mereka tidak mendapatkan perawatan yang tepat dan justru mengalami kerusakan yang lebih parah.
"Kita udah biasa 'nyebokin' kerjaan orang, susunan komponen Vespa itu tidak sama dengan skuter matik kebanyakan dan menggunakan sistem Piaggio Advance Diagnostic System (PADS) untuk menjustifikasi perawatan apa yang diperlukan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengar ada juga bengkel umum yang sudah punya PADS, nggak tahu juga mereka dapat dari mana. Tapi PADS mereka itu tidak update jadi seperti yang didapatkan oleh bengkel resmi. Kalau di bengkel resmi pasti terus diupdate softwarenya sehingga perawatan lebih tepat dan tentunya terjamin," ujarnya.
Public Relation and Communication Specialist PT Piaggio Indonesia, Robby Gozal tidak menyalahkan keberadaan bengkel umum, justru dari sana konsumen mendapatkan kepercayaan untuk akhirnya mempercayakan perawatan Vespa mereka di bengkel resmi.
"Mau gimana juga itu pilihan konsumen tapi ketika kerusakan pada akhirnya mereka akan menyerahkan pada bengkel resmi tentunya garansi tidak berlaku karena salah satu syarat klaim garansi adalah harus selalu diservis di bengkel resmi, semuanya tercatat," ujarnya.
Meskipun ada perbedaan harga yang lebih tinggi, ada alasan lebih bengkel resmi menerapkan biaya sebagai jaminan dari kualitas. "Sebenarnya kalau dibandingkan harga nggak begitu mahal ya, paling beda 50 sampai 100 ribu, tapi kami menawarkan hal lebih yaitu jaminan dan quality control yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar P
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar