"Perkembangan terahkhir, kami memberikan muatan enterpreneurship, jadi teknik dan bisnis namanya. Diharapkan memberikan kontribusi positif dari sisi enterpreneurship. Tahun ini ada 23 SMK, baru tahun depan fokus pada peningkatan kualitas kurikulum maupun tenaga pendidik dan supporting lainnya dari program ini
Penambahan SMK tidak secepat tahun sebelumnya kita akan mengarahkan fokus ke peningkatan stabilitas dan kualitas sehingga outputnya lebih bagus mengantisipasi AFTA dimana tenaga kerja akan bergerak bebas di ASEAN," ujar Direktur HR, GA, IT, SI PT Astra Honda Motor Markus Budiman di SMKN 3 Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Kamis (13/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persaingan kerja bukan halnya antar sekolah antar kabupaten, tapi juga pekerja dari ASEAN dan Asia seiring berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dengan adanya kerja sama antara AHM dan SMK diharapkan dapat menciptakan siswa yang kompeten memiliki pengetahuan dan mandiri.
"Jangan hanya mengharapkan perusahaan yang terbatas jumlahnya, tanamkan cita pengusaha mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar," ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara, Amat menambahkan, jumlah industri di Kalimantan Utara terbatas, tidak sebanding dengan jumlah lulusan SMK tiap tahunnya.
"Industri masih sedikit kalau dihitung jumlahnnya pakai jari, jari saya tidak habis untuk menghitungnya. Kalau diharapkan bekerja di industri pasti ada yang menganggur, makanya ubah dunia usaha dan dunia industri," ujarnya.
Simak video 'Honda Sumbang 2 Motor ke SMK Tanjung Selor untuk Dioprek':
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?