"Kami ingin memberikan kenyamanan kepada cabin crew kami. Jadi mobil operasional yang dipilih harus nyaman dan punya standar keselamatan yang baik. Itu alasan kami memilih Xpander," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dalam sambutannya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat bangga dapat memenuhi kebutuhan transportasi untuk Garuda Indonesia sebagai salah satu perusahaan maskapai penerbangan ternama di Indonesia. Tentunya ini merupakan sebuah langkah lanjutan dari Xpander untuk merambah pasar fleet di tanah air," bilang Presiden Direktur PT MMKSI Naoya Nakamura.
Dalam kerjasama ini, Xpander yang digunakan adalah varian GLS MT dengan warna Sterling Silver Metallic, yang telah dipasang stiker/decal branding sesuai dengan karakter perusahaan Garuda Indonesia.
Unit yang diserahkan pada tahap kedua ini akan digunakan sebagai kendaraan operasional dan unit shuttle transportasi untuk awak kabin Garuda Indonesia di area Jabodetabek dari tempat tinggalnya menuju ke bandara.
Sebagai konsumen fleet Mitsubishi Xpander, Garuda Indonesia akan mendapatkan beberapa kemudahan dalam layanan dari MMKSI, seperti gratis jasa servis dan perawatan 50.000 km/3 tahun, gratis Brake Fluid, Long Life Coolant, Engine Flush, Break Cleaner, Water Repellent, dan oli Mitsubishi hingga interval 50.000KM. Selain itu, ada pula pelatihan safety driving untuk operator kendaraan.
![]() |
"Kami percaya dengan hadirnya armada Xpander ini akan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pilot maupun awak kabin Garuda Indonesia dalam melaksanakan perjalanan baik sebelum maupun sesudah melaksanakan tugas penerbangan. Fasilitas kendaraan operasional penjemputan awak pesawat merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari komitmen operational excellence yang dilaksanakan perusahaan, khususnya dalam memastikan aspek ketepatan waktu dalam seluruh lini operasional tetap terjaga termasuk kesiapan awak pesawat Garuda Indonesia dalam melaksanakan persiapan," pungkas Ari.
Tonton video 'Primadona Baru di Kelas Low MPV':
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat