Gaikindo: Mobil Listrik Nasional Kenapa Tidak?

Gaikindo: Mobil Listrik Nasional Kenapa Tidak?

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 30 Nov 2018 14:41 WIB
Mobil listrik sport karya mahasiswa ITS Surabaya. (Istimewa)
Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tidak anti dengan mobil listrik. Kalau pun ada mobil listrik nasional, Gaikindo siap mendukungnya.

Gaikindo sebelumnya diundang DPR bersama pemerintah membicarakan kendaraan listrik di Kawasan MPR/DPR, Gedung Nusantara III, Kamis (29/11/2018).

Hadir dalam rapat Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan rapat kordinasi tersebut membahas pengembangan mobil listrik, dan tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa memiliki mobil listrik nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita bahas mengenai pengembangan mobil listrik, banyak perguruan tinggi juga, kita mau bekerja sama tentunya supaya bisa juga membuat suatu mobil yang kalau disebut mobil nasional listrik kenapa tidak," ungkapnya.



Menurutnya, beberapa perguruan tinggi di Indonesia melakukan riset mobil listrik, penggunaan model, serta teknologi yang sudah tertuang dalam bentuk prototipe, hanya tinggal mencari penyokong dana atau investor untuk memproduksinya.

"Karena dari perguruan tinggi sudah melakukan riset dan prototipe, tinggal sekarang mencari pengusaha yang berminat katakanlah berinvestasi ke situ, dan memproduksi nantinya," ungkap Jongkie.



Namun sebelum beranjak ke sana, Jongkie membeberkan beberapa hal yang harus disiapkan agar pengembangan mobil listrik nantinya tidak terbuang sia-sia.

"Tetapi tidak terlepas dari semua dari sarana dan prasarana yang diperlukan, misalnya masalah perpajakan yang harus diharmonisasi, lalu infrastruktur lainnya yang juga harus disiapkan dan disediakan, kalau tidak pengembangan dari mobil listrik tersebut tidak bisa jalan," ungkapnya.

Kini masyarakat pun juga tengah menanti aturan soal kendaraan listrik. Kabarnya pekan depan, Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia akan membahas draf Perpres kendaraan listrik dalam rapat terbatas. (riar/ddn)

Hide Ads