Semua penumpang yang duduk di bak mobil tersebut terlempar ke luar. Peristiwa terjadi di fly over Jalan Boulevard Green Lake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu (25/11/2018) siang. Mobil tersebut membawa sekitar 23 penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat harusnya sadar akan hal ini bahwa mobil pikap tidak disarankan untuk mengangkut penumpang. Karena ini menyangkut keselamatan.
"Dalam kepatuhan berlalu lintas keselamatan berada pada pengemudi. Tapi masyarakat juga harus sadar keselamatan juga milik bersama, bukan cuma pengemudi. Jadi kalau mereka sadar, apalagi kalau tidak salah (penumpang di mobil pikap) lebih dari 20 orang, ini secara visual dari daya nalar orang sehat, ini over kapasitas. 23 orang naik pikap. Dengan 23 saja sudah over kapasitas kan," ujar Jusri kepada detikOto melalui sambungan telepon, Senin (26/11/2018).
Karena kapasitasnya berlebihan, kendaraan menjadi tidak stabil. Apalagi kalau dipacu dengan kecepatan tinggi.
"Semakin tinggi, maka kestabilan kendaraan akan hilang," ujarnya.
"Secara visual menurut saksi kendaraan oleng sebelum kecelakaan. Nggak usah menurut saksi, tapi secara teori itu kendaraan diisi dengan over volume maka kestabilan akan hialng. Fungsi-fungsi shock absorbernya menurun. Sehingga segala dinamika kendaraan akibat kecepatan tidak bisa diakomodir oleh suspensi, akibatnya ketidakseimbangan yang membuat kendaraan mudah hilang kendali. Itu didukung fakta mobil berguling," jelas Jusri.
Tonton juga 'Super Cab, Pikap Pertama dari Sokon di Indonesia':













































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa