"Memang secara nasional pasar sport di tahun ini sampai dengan bulan Oktober pertumbuhan pasarnya terkoreksi kurang lebih 10 sampai dengan 12 persen dibandingkan dengan tahun lalu sehingga kontribusi sport secara nasional turun menjadi kurang lebih jadi 7-8 persen kontribusi dari pasar sport," ungkap Marketing Director Thomas Wijaya.
Lebih lanjut, kata Thomas, penurunan motor sport disebabkan karena dua hal, termasuk lahirnya skutik premium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu kita melihat dari sisi kondisi perekonomian high terkena dampak yang tidak tumbuh signifikan sehingga daya beli jadi salah satu faktor," ungkap Thomas.
"Ada beberapa perubahan signifikan segmen matic, baik matic premium dan sebagainya," sambung Thomas.
Namun pabrikan motor berlambang sayap mengepak itu tak tinggal diam, di semester kedua tahun 2018 untuk mendongkrak laju penjualan motor sport, mereka melakukan penyegaran terhadap produknya.
"Satu dari CBR150R, itu kita melakukan beberapa perubahan termasuk dari sisi riding position sehingga konsumen mengendarai motor sport bisa menjadi lebih nyaman," kata Thomas.
Motor pesaing R15 itu memang mendapatkan penyegaran baru dari segi model, seperti front cover, fairing hingga striping.
Tak ketinggalan Honda juga melakukan ubahan di segmen 250 cc untuk berhadapan langsung dengan Kawasaki Ninja 250 dan Yamaha R25.
"Kemudian di CBR 250 RR kita juga memperluas segmen dengan mengenalkan warna Black Freedom itu khusus bagi orang-orang yang suka modifikasi dengan harga di bawah Rp 60 juta, sehingga membuat pasar di 250 sport bisa berkembang dan terjangkau," ungkap Thomas.
Tonton juga 'Motor Sport Nyentrik Beroda Satu':
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!