Sebab, menurut Instruktur Rifar Drive Labs Andry Berlianto, risiko kecelakaan saat hujan bisa meningkat. Penyebabnya banyak, bisa karena handling, visibilitas, sampai kesiapan dan pemahaman pengemudi itu sendiri dalam melintas jalanan kala hujan.
"Pastikan kendaraan dalam keadaan baik atau laik jalan untuk mengurangi potensi gangguan akibat kelembapan, basah hingga saat menerobos genangan air," ujar Andry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pastikan ban kendaraan dalam kondisi optimal yaitu masih memiliki daya cengkram yang baik dan tidak dalam kondisi gundul plus tekanan yang sesuai kondisi," terang Andry.
"Lalu, kurangi kecepatan dan selalu jaga jarak antar kendaraan (jarak aman). Jika dalam kondisi normal, jarak aman adalah 2 detik. Maka jika hujan tiba jarak aman ini bisa digandakan karena adanya potensi pengereman yang butuh ruang yang cukup. Semakin cepat kendaraan melaju saat hujan maka recovery saat masuk dalam keadaan darurat menjadi lebih sulit."
Terakhir, Otolovers juga perlu menguasai emosi saat berkendara terutama saat melintasi jalan yang licin karena hujan.
"Jaga emosi saat mengemudikan kendaraan karena kondisi jalan lebih membutuhkan konsentrasi yang baik dengan keahlian menangani situasi darurat yang baik pula," pungkas Andry. (rip/ruk)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?