"Melihat angka penjualan ini dapat diartikan prospek usaha bidang otomotif di Jatim besar. Apalagi industri ini kontribusi terhadap PDRB Jatim menduduki posisi pertama yang hampir 58 persen," ujar Asisten 3 Sekdaprov Jatim I Made Sukartha usai membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya di Grand City Surabaya, Rabu (7/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harapkan dari pihak penyelenggara tidak sampai berhenti di kemeriahan pameran saja. Melainkan ada pengembangan berkelanjutan misal menggunakan tenaga lokal, bahan lokal, atau hal-hal yang terkait Jatim," tambah Made.
Sementara itu, Project Director IIMS Hendra Noor Saleh mengatakan pihaknya menargetkan transaksi selama acara bisa mencapai Rp 300 miliar. Namun, target transaksi ini bukan dilihat dari nilainya. Tetapi, dari berapa unit yang terjual.
"Karena kalau di pameran yang beli secara lunas mungkin hanya 25 persen saja, sisanya banyak yang kredit. Jadi Rp300 miliar itu ya sudah bagus, sama halnya waktu IIMS Makassar," imbuh Hendra.
Sementara untuk target pengunjung, Hendra mengaku ingin menggaet 25 ribu pengunjung selama acara yang akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 11 November ini. Karena ada perbedaan sistem penjualan tiket yang bisa dilakukan via online.
"Karena pameran tahun ini sistem penjualan tiket bisa melalui dua lini yakni offline dan online. Jadi kami proyeksikan potensi pengunjung bisa mencapai jumlah itu dibandingkan tahun lalu yang hanya 22 ribu pengunjung," lanjut Hendra.
Sebelumnya, pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) digelar di Grand City Convention Center, Jalan Walikota Mustajab Surabaya. Pameran ini digelar selama lima hari mulai dari tanggal 7 hingga 11 November 2018. Ada berbagai booth mobil yang menawarkan promo menarik seperti Daihatsu, Suzuki, Toyota, Wuling hingga Datsun. (iwd/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah