Kendaraan listrik sedang menunggu payung hukum agar para produsen bisa lebih mudah menjualnya di Indonesia karena harga jualnya bisa lebih murah sehingga bisa bersaing dengan produk yang terlebih dahulu hadir. Namun berbeda dengan motor.
Presiden Joko Widodo menyebut motor listrik tak butuh payung hukum agar dilirik oleh para konsumennya di Tanah Air.
"Nggak usahlah payung-payungan. Nambahin urusan aja senangnya payung-payunganan. Asal kompetitif barangnya bagus konsumen pasti serbu. Hukum bisnis ya gitu," tutur Jokowi usai menguji motor listrik Gesits di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncuran Gesits sendiri sudah beberapa kali mengalami penundaan. Sebelumnya dikabarkan Gesits meluncur pada hari kemerdekaan 17 Agustus, namun hingga November belum juga ada kejelasan.
Jokowi pun menyebut dirinya bakal menjadi orang pertama yang membeli motor Gesits ketika sudah diproduksi massal.
"Ini kalau sudah produksi saya pembeli pertama. Saya akan beli 100," ungkapnya.
Soal harga, pihak Gesits juga masih menutup rapat-rapat informasi tersebut. Namun orang nomor satu di Indonesia sudah mendapat bocoran terkait harga motor Gesits. Jokowi mengatakan harga jual Gesits kompetitif dan diharap bisa bersaing dengan motor konvensional.
"Kalau dari kita dari industrinya kurang lebih Rp 20 juta, harga pasar kurang lebih Rp 22-23 juta," beber Direktur PT Gesit Technologies Indo Zaki Nahdi Saleh.

Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?