Helm setelah Benturan Keras Baiknya Jangan Dipakai Lagi

Helm setelah Benturan Keras Baiknya Jangan Dipakai Lagi

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 05 Nov 2018 18:38 WIB
Ilustrasi Helm Foto: Pradita Utama
Jakarta - Otolovers ternyata helm yang sudah pernah mengalami benturan keras atau kecelakaan ada baiknya tidak digunakan lagi. Meski tampilan eksteriornya tidak mengalami kerusakan yang berarti seperti lecet dan baret-baret.



Sebagai informasi tambahan, helm itu ada 3 lapis Otolovers, diantaranya lapisan paling luar atau hard outer shell, lapisan dalam keras atau inside shell, dan lapisan dalam lembut atau disebut comfort padding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Styrofoam lapisan kedua (inside shell), fungsinya adalah mengurangi tekanan pada leher dan tengkorak, jadi waktu terbentur styrofoam ini akan menyerap cidera dari leher, karena badan akan terdorong ke depan sehingga kenapa pengendara motor kemungkinan lehernya sering patah," ungkap Instruktur Safety Driving Astra Honda Motor Hendrik Ferianto.



Hendrik mengatakan, kelenturan styrofoam helm yang telah jatuh akan mengalami kerusakan. Meskipun bagian luar juga merupakan pelindung, kata Hendrik, sebenarnya bagian styrofoam adalah pelindung paling krusial ketika kepala mengalami benturan.

"Makanya kalau helm sudah pernah dipakai jatuh (kecelakaan) jangan dipakai lagi, contohnya saat jatuh styrofoam-nya kempes tinggal 20 persen, berarti kemampuan helm itu untuk mengurangi tekanan pada tulang leher dan kepala itu tinggal 20 persen, begitu jatuh lagi dengan benturan lebih dari 20 persen sisanya akan diterima langsung kepala dan leher," ujar Hendrik.

"Kemudian busa, selain sebagai bantalan fungsi busa ini adalah untuk membuat helm itu sesuai dengan kontur wajah, jadi untuk mengunci helm, contoh kalau helm nggak ada busanya, bisa nggak styrofoam mengikuti kontur wajah? sehingga dengan adanya busa, helm ini bisa dipakai dan nyaman untuk digunakan," ungkap Hendrik.



Menurutnya pemotor perlu memperhatikan hal tersebut. Jangan karena berhemat namun lupa akan masalah keselamatan di jalan.

"Jadi fungsi utama dari helm itu jangan cuma lihat dari lapisan luarnya, jangan hanya lihat dari busanya yang tebal, tapi Styrofoam nya tipis, padahal yang punya fungsi utama dari ketiga lapis tersebut adalah Styrofoam, ketebalannya dari setiap merk beda-beda karena kualitas Styrofoam juga menentukan daya redamnya," ungkap Hendrik. (riar/lth)

Hide Ads