Padahal, model underbelly adalah karakteristik dari motor-motor KTM. Salah satu anggota komunitas DROC (KTM Duke RC Owner Community) East Java, Edo, mengaku bahwa model underbelly tidak banyak yang suka.
"Sekarang lebih modern (pakai muffler samping), lebih mudah kalau mau ganti knalpot. Kalau dulu waktu underbelly orang tidak terlalu familiar dan malah bingung," katanya kepada detikOto disela-sela KTM Road Warriors di Surabaya, Jawa Timur (20/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia juga tak menampik ada beberapa orang yang merasa kehilangan dengan 'gaya' motor KTM sekarang.
Baca juga: Ngegas dengan KTM di Jalur Pantura |
"Beberapa palingan (yang masih ingin gunakan knalpot model underbelly)," ucap Edo.
Dengan model knalpot baru ini juga rupaya mampu menambah tarikan dan menengah motor. Otolovers lebih suka yang mana? (ruk/dry)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta