Hal itu diungkapkan oleh bos PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia, Sukiat, yang juga penggagas mobil Esemka.
"Mulai Januari 2019 sudah produksi massal. Nanti 15.000 unit produksinya," kata Sukiat kepada detikOto melalui sambungan telepon, Rabu (24/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pabrik di Cikarang itu pertama kali bikin prototipe. Untuk massal nanti di Citeureup, minggu depan pindah semua (dari Cikarang) ke Citeureup. Juga ada di Klaten tiga tempat. Nanti antara Citeureup dan Klaten akan memproduksi 15.000 unit," sebut Sukiyat.
Sekadar diketahui, AMMDes didesain, dikembangkan, dan diproduksi oleh PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) yang merupakan anak perusahaan PT Velasto Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu unit usaha PT Astra Otoparts Tbk.
Melalui KMWI, AMMDes memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di pedesaan dan memobilisasi hasil produksi di desa.
Dengan fungsi tersebut, AMMDes memiliki tiga tipe yaitu tipe fix bin dengan power take off (PTO-mengambil tenaga dari sumber lain dan mentransmisikan energi tersebut untuk aplikasi lain), tipe fixed bin dengan ALSINTAN dan tipe flat deck atau passenger dengan PTO.
Untuk unit AMMDes yang memiliki fasilitas PTO yang terintegrasi dapat diaplikasikan dengan pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, generator dan berbagi peralatan lainnya.
Tonton juga 'Jokowi Buka GIIAS 2018, Sekaligus Pamer Mobil Desa':
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah