Fahri Hamzah: Jangan-jangan Esemka Cuma Diimpor Terus Distempel

Jakarta -

Kehadiran mobil Esemka memang sempat dicap miring oleh beberapa kalangan. Salah satu alasannya adalah Esemka muncul di waktu-waktu tertentu saja. Bahkan disebut sebagai kendaraan politik saja.

Nama Esemka dalam sepekan terkahir memang terus terdengar. Bahkan kabarnya mobil ini sudah siap diproduksi usai melakoni Uji Tipe. Ada 8 mobil Esemka yang kabarnya bakal masuk dapur produksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pun ikut berkomentar soal Esemka.

"Kita udah punya belum assembling? Jangan-jangan ini ada mobil diimpor dari negara lain kemudian di luar ditaruh stempel gitu," jelas Fahri dalam sebuah video 20 detik, Senin (15/10/2018).

"Jadi satu-satunya industri yang kita punya mungkin industri mencetak stiker dan brandnya itu doang," lanjut Fahri.

Baru-baru ini, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan NIK (Nomor Indentifikasi Kendaraan) dan TPT (Tanda Pendaftaran Tipe) delapan mobil Esemka sudah selesai.

Berikut Daftar Kendaraan Bermotor Merek Esemka PT Solo Manufacturing Kreasi

-Garuda I 2.0 (4x4) MT : Mobil penumpang bukan sedan : BBM Solar.
-Bima 1.3 L (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Bima 1.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Niaga 1.0 (4x2) M/T : Mobil penumpang : BBM Bensin.
-Bima 1.8D (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Solar.
-Bima 1.3 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Borneo 2.7D (4x2) M/T : Mobil bus : BBM Solar.
-Digdaya 2.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka kabin ganda : BBM Solar. (dry/ddn)