Dikutip dari BBC, 40 unit sedan mewah yang harganya lebih dari Rp 1,5 miliar itu diimpor untuk digunakan oleh para pemimpin negara di KTT APEC. Namun, impor 40 unit mobil mewah ini menjadi pertanyaan besar.
Baca juga: Mobil Kotor Koleksi Cristiano Ronaldo Cs |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto-foto mobil yang tiba di bandara Port Moresby dengan menggunakan pesawat kargo sewaan tersebar di media sosial. Foto yang viral itu memicu kekhawatiran bahwa uang pembayar pajak digunakan untuk membeli mobil mewah tersebut.
Namun, pemerintahnya mengatakan bahwa sektor swasta yang berkomitmen membiayai impor 40 mobil mewah tersebut. Menteri APEC Justin Tkatchenko mengatakan, mobil itu akan menyediakan standar pengangkutan pemimpin negara yang biasa digunakan di KTT APEC.
Tkatchenko mengatakan kepada surat kabar Australia bahwa sejumlah uang dibayarkan pemerintah sebagai deposit. Katanya, mobil itu akan dijual kepada sektor swasta dan tidak akan menjadi beban pemerintahnya.
Dia belum mengungkapkan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk mobil tersebut. Namun, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill, mengatakan pemerintah tidak akan mengeluarkan dana apa pun.
Keith Jackson, seorang blogger pada isu Papua Nugini mengatakan bahwa mobil itu merupakan bagian dari upaya para pemimpin untuk memproyeksikan citra kecanggihan menjelang KTT APEC. Termasuk mendandani ibukota, Port Moresby, dengan jalan-jalan dan bangunan baru.
Tuan rumah KTT APEC sebelumnya juga menyediakan mobil mewah untuk mengangkut para pemimpin negara. Pada 2015, BMW mensponsori lebih dari 200 kendaraan untuk KTT yang diselenggarakan di Filipina dan mobil-mobil itu kemudian dijual ke publik. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah