Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania memaparkan hal tersebut karena profil pembeli BMW adalah para pebisnis atau orang yang benar-benar sudah mapan. Mereka membeli mobil tak hanya untuk dijadikan kendaraan melainkan salah satu investasi.
Baca juga: BMW Siapkan 3 Mobil Baru untuk Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BMW Indonesia memiliki beberapa model yang dipasarkan. Karakter konsumennya juga berbeda. Kalau untuk X1 dan Seri 3 misal, masih ada beberapa yang tanya diskon. Tapi kalau Seri 5 dan Seri 7 mereka sudah berpikir ke arah dapat memberikan kenyamanan, fitur, hingga investasi. Jadi bukan semata-mata soal harga," lanjut Jodie.
Metode pembayaran yang digunakan oleh konsumen BMW di Indonesia juga rata-rata menggunakan cash.
"Seri 5, Seri 7, BMW seri M, itu kebanyakan langsung cash. Kalau Seri 3 dan X1 masih banyak yang pakai program pembiayaan (kredit). Sedangkan BMW X3 dan X5 campur," ujar Jodie.
Untuk memudahkan orang Indonesia memiliki BMW, Jodie juga mengatakan BMW Indonesia memiliki program baru yakni Trade in dan Trade up. Mobil yang telah dimiliki bisa ditukar tambah walau bukan merek BMW.
"Kalau di segmen kendaraan premium kami tidak bisa bilang ada diskon atau potongan harga (untuk merangsang pembeli baru), tapi lebih ke program seperti Trade in dan Trade up. Jadi calon pembeli dimudahkan untuk bisa membawa pulang mobil baru BMW karena lebih terjangkau," tutupnya. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?