Chief Executive Mitsubishi Motors Osamu Masuko mengatakan permintaan Xpander di Indonesia dan ekspor masih sangat tinggi. Jadi penambahan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dinilai penting.
Baca juga: Salip Avanza, Xpander Tetap Waspada |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, lanjut Osamu, volume produksi Xpander akan meningkat dari 115.000 unit/tahun menjadi 160.000 unit pada tahun 2020 dimana 110.000 unit untuk pasar domestik dan 50.000 unit untuk pasar internasional, meningkat dari yang sebelumnya hanya 30.000 unit.
"Indonesia adalah negara penting bagi Mitsubishi setelah adanya Xpander. Berdasarkan fiscal year 2018, Indonesia menjadi pasar pertama bagi Xpander setelah China, Amerika, dan Jepang. Mobil Xpander rakitan lokal juga sudah dikapalkan ke berbagai negara. Ini adalah torehan luar biasa sehingga perlu untuk kami melakukan invesasi tambahan guna meningkatkan kapasitas produksi mobil Mitsubishi," kata Osamu.
Baca juga: Masalah Inden Masih Menghantui Xpander |
Investasi tambahan yang dilakukan Mitsubishi adalah sekitar Rp 30 miliar dan akan melengkapi hasil investasi sekitar 4 miliar yen (Rp 540 miliar) beberapa waktu lalu. Hasilnya, investasi tersebut dapat memberi lapangan kerja bagi 800 orang di pabrik Bekasi dan total karyawan yang dimiliki akan mencapai 4.100 orang (dari 3.200 orang).
"Pertemuan siang ini adalah terkait rencana Mitsubishi untuk menambah investasi di Indonesia dengan meningkatkan kapasitas produksi, menambah tenaga kerja, dan meningkatkan ekspor. Kami patut mengapresiasi langkah besar Mitsubishi ini di Indonesia," papar Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto di kesempatan sama.
(ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?