Ini Alasannya Yamaha RX-King Masih Diburu Orang Indonesia

Ini Alasannya Yamaha RX-King Masih Diburu Orang Indonesia

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 03 Okt 2018 10:02 WIB
Yamaha RX-King. Foto: Ridwan Arifin
Jakarta - RX-King merupakan contoh sukses Yamaha di kelas motor naked sport. Buktinya meski sudah tidak lagi diproduksi, 'sang raja' masih tetap saja diburu banyak konsumen penggila roda dua.

Ternyata ada alasan tertentu, mengapa masih banyak orang yang memburu Yamaha RX-King walaupun dalam kondisi bekas.


"Banyak alasannya. Tapi biasanya yang paling sering karena ingin nostalgia. Jadi dulu pernah punya RX-King, terus dijual, dan sekarang ingin beli lagi," ujar Andreas, pemilik diler motor bekas, Pelangi Motor, di Jatinegara, Jakarta Timur (2/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan sekadar nostalgia, banyak orang rela mengeluarkan uang banyak untuk RX-King karena memang motor ini istimewa. "Alasan lain, karena RX-King ini istimewa. Dia lincah, kencang, dan punya suara khas," lanjut pria ramah ini.

Dan yang penting lagi, karena RX-King mudah dirawat dan sparepart-nya mudah dicari. "Namanya motor 2 Tak, pasti mudah dirawat. Sparepart-nya juga gampang dicari dan harganya terjangkau," lanjut Andreas.

Harga Yamaha RX-King seken sendiri saat ini memang bisa dikatakan tidak murah. Bahkan kadang harganya kerap lebih mahal dari motor baru sekalipun.

"Karena permintaan cukup tinggi, sementara motor ini sudah nggak lagi diproduksi, jadi otomatis harga melambung tinggi. Harga RX-King bisa lebih tinggi lagi, jika part-part-nya masih asli," pungkas Andreas.


Sebagai informasi, RX-King merupakan motor Yamaha yang diproduksi sejak 1977. Saat itu cikal bakal motor ini berasal dari RX100, yang dibekali mesin 100 cc namun dengan power mencapai 11,5 dk.

Setelah itu, motor ini beberapa kali diperbarui dengan perubahan desain atau peningkatan kapasitas mesin.

Mulai dari RX125 (1979), RX-K (1980), RX-S (1981), RX Special (1983), RX-King Cobra (1983), RX-Z (1985), RX-R (1988), RX-King Master (1996), dan New RX-King (2002). (dry/ddn)

Hide Ads