"Kalau pemotor awam, ngertinya kan hanya pakai saja, mas," ucap Muhammad Misbah, dari Bike Corner, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kepada detikOto (25/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sekali-kali pakai premium (bensin bertimbal) dan jangan sampai bensin di di tangki kosong melompong," wanti Misbah.
Baca juga: Plus-Minus Motor Karburator Vs Motor Injeksi |
Motor injeksi perlu menggunakan bensin beroktan tinggi untuk menyempurnakan proses pembakaran. Minimal menggunakan bensin dengan oktan 90 yang tanpa timbal.
Selain itu, tangki motor wajib selalu terisi bensin, minimal setengahnya, supaya tidak ada kotoran atau kerak yang tersedot ke fuel pump dan injektor. "Jika kotoran masuk ke fuel pump, motor bisa timbul gejala brebet," jelas Misbah.
Baca juga: Plus-Minus Motor Karburator Vs Motor Injeksi |
Untuk perawatan injektor sendiri, sebaiknya rutin lakukan gurah injektor setiap interval 10.000 km sekali. "Setelah itu bisa diikuti dengan menuangkan cairan carbon cleaner ke dalam tangki setiap 3.000 km sekali," pungkas Misbah.
Selain injektor, wajib juga perhatikan kondisi filter udara. Filter udara sebaiknya dicek rutin dan dibersihkan setiap 3.000 atau 4.000 km sekali. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah