Baca juga: Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar? |
Bahan baku pelumas berasal dari minyak mentah yang diambil dari perut bumi. Minyak bumi merupakan sumber daya alam terbatas yang lambat laun akan habis. Kondisi ini tentunya akan menyebabkan krisis bahan bakar yang akan mengganggu perekonomian dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran pihak yang mengelola oli bekas memberikan banyak keuntungan tidak hanya di sektor ekonomi tapi juga lingkungan. Pengelolaan oli bekas mampu menghemat devisa Negara karena Indonesia bisa terhindar dari keharusan impor base oil atau impor minyak mentah untuk diolah menjadi base oil.
Baca juga: Oli Bekas untuk Rantai Aman Nggak Ya? |
Selain itu mengurangi daur ulang illegal atau lebih dikenal dengan oli oplos. Oli oplos menjadi menarik bagi konsumen karena harga yang cenderung lebih murah daripada oli asli yang diproduksi perusahaan yang ahli di bidangnya. Selain itu penggunaan oli palsu prosesnya tidak bisa dipertanggungjawabkan yang mana menghasilkan pelumas-pelumas palsu dengan kualitas buruk.
Oli bekas yang tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak buruk terhadap keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan serta lingkungan. Bahaya dari oli bekas yang dibuang sembarangan memiliki efek yang lebih buruk daripada tumpahan minyak mentah biasa. Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk memulihkan kembali tanah dan air yang tercemar oleh oli bekas. (lth/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah