Jika Otolovers lihat, bagian belakang Rush yang tadinya SUV banget, menjadi lebih smooth dengan hilangnya ban cadangan belakang. Jadilah Avanza jadi-jadian meski namanya Rush.
Baca juga: Tanpa Konde, Toyota Rush Lebih Laku |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun soal Avanza jadi-jadian ini, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto membantahnya. Rush adalah Rush dan Avanza tetap Avanza.
Baca juga: Evolusi Toyota Rush dalam 10 Tahun |
"Nggak, itu beda. Saya orang produk, malah masih merangkap Product Development Head, jadi nggak ada itu. SUV dan MPV itu beda garis. Garis directionnya beda. Garis itu membedakan apa MPV apa SUV, nggak mungkin disamakan, walaupun basisnya sama. Misalnya SUV lebih ke dinamika, sleek, nggak mungkin ditaruh di MPV, beda sekali," paparnya saat ditanya soal ini di Singapura.
Suryo juga mengaku sudah mendengar masukan dari masyarakat Indonesia yang sudah tidak sabar menanti Avanza model baru. Bahkan mereka sudah cenderung mengkritik Toyota yang masih selow dengan Avanzanya.
"Iya nggak apa-apa lah, kami terima masukannya, so far kami terima semua review, masukannya," ujar Suryo.
Suryo mengatakan Avanza termasuk memiliki loyalis garis keras. Mereka siap membeli mobil kalau sudah ada model yang baru. Misalnya saat model Rush baru dirilis Toyota, ada konsumen yang sengaja membeli Rush namun jika di kemudian hari Toyota meluncurkan Avanza, konsumen tersebut sudah berjanji akan membeli Avanza model baru.
"Sekali lagi kebetulan ada konsumen kita yang modelnya, kebetulan Rushnya kita seven seater, ya sudah kalau Avanzanya tidak bisa keluar Pak Suryo, saya beli Rush dulu, tetapi saya Avanza loyalis, kalau Avanza keluar saya beli lagi, saya yakin harga jual Rush tidak akan turun banyak," ujar Suryo menirukan omongan konsumennya itu.
Meski demikian, Toyota tidak tinggal diam, Toyota menurut Suryo sudah menyiapkan pengganti setiap modelnya. Baik itu Avanza bahkan sampai Rush yang baru dirilis.
Dari sisi penjualan Avanza memang sudah kalah dari Rush, namun hal itu juga sengaja dilakukan Toyota demi menjaga supply dan demand Avanza.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah