Motor Custom Itu Benda Seni, Tak Bisa Dinilai dari Harga

Motor Custom Itu Benda Seni, Tak Bisa Dinilai dari Harga

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 15 Sep 2018 08:36 WIB
Salah satu motor hasil modifikasi Brilliant Custom. Foto: Briliant Custom
Depok - Motor modifikasi kian digemari penggila roda dua, bahkan hingga Presiden Joko Widodo pun ikut jadi bagian pecinta motor motor custom. Alhasil, tentu Otolovers ingin tahu alasan apa yang membuat motor custom menjadi tren saat ini.

Adi Prasetyo (26) pemilik bengkel Brilliant Custom yang bermarkas di Jl. Rawa Jati, Limo, Depok ini menyediakan jasa modifikasi costum culture, mulai dari cafe racer, scrambler, bobber, japstyle, dan bratstyle.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia membagikan pandangannya mengenai custom motor, bahwa modifikasi tidak hanya dinilai dari besarnya rupiah yang dikeluarkan, tetapi kepuasan batin dalam membangunnya dari nol.

"Costum itu menurut gue seni, tempat gua ngeluarin ide, terus pengen sesuatu yang beda, kalau motor pabrikan kan semua orang bisa punya, berapa pun harganya," ujar Adi saat berbincang dengan detikOto beberapa waktu lalu.



"Tapi kalau custom setiap orang punya ide, konsep, dan keinginan masing-masing, jadi mahal murahnya itu tidak bisa disamakan dengan kepuasan batin," tambah Adi.

Punggawa rumah modifikasi bernama Brilliant Custom ini mengungkapkan jika selama ini dalam membangun motor, selalu mengedepankan kesepakatan antara bulider dengan konsumen, mulai dari desain hingga budget yang disesuaikan, sementara untuk pengerjaan membutuhkan waktu 1-2 bulan.

"Desain motor yang dikasih konsumen pasti gue masukin sesuatu biar lebih bagus, setelah desain matang baru kita garap," ucap Adi.

Bicara harga modifikasi, Adi mengungkapkan bermacam variasi, pasalnya hal tersebut dipengaruhi dari spek, menurutnya harga tergantung dari budget dan permintaan konsumen. "Kalau soal harga kita ngerjain rata-rata Rp 30 juta, harga yang bikin naik itu karena memakai produk impor," tuturnya.

Selain itu, di bengkel ini juga memproduksi sendiri tangki, jok, bracket, cover aki, dan spakbor. (ddn/ddn)

Hide Ads