Main Offroad Bareng Motor Gunung Royal Enfield Himalayan

Main Offroad Bareng Motor Gunung Royal Enfield Himalayan

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 12 Sep 2018 08:25 WIB
Foto: Royal Enfield
Tangerang - Royal Enfield memiliki cara untuk untuk membuktikan kehandalan motor petualang terbarunya, Himalayan. Gelaran untuk menyiksa Himalayan tersebut baru pertama kalinya diselenggarakan dan disebut bakal terus rutin dilakukan.

Dibanderol Rp 95,4 juta (OTR Jakarta), Royal Enfield Himalayan diklaim sebagai motor serba guna. Dalam artian, nyaman digunakan sehari-hari, tangguh di medan offroad, sampai cocok menjadi teman di perjalanan jauh. Penasaran, detikOto langsung menjajal di helatan tersebut, Himalayan Demo Day.

Foto: Ruly Kurniawan

"Himalayan Demo Day diselenggarakan agar pecinta roda dua bisa menikmati kehebatan Royal Enfield Himalayan dalam menaklukkan berbagai medan offroad yang sudah dirancang khusus," kata Country Manager Royal Enfield Indonesia, Irvino Edwardly di Tangerang Selatan, kemarin (9/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum melompat-lompat dan bermain air di jalur yang sudah disediakan, detikOto bersama rekan lainnya mendapat arahan dari Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu terlebih dahulu. Arahan terkait dengan teknik bermotor di jalanan non aspal.

Tak berlangsung lama, para pengemudi termasuk detikOto mengambil spot untuk melakukan pemanasan sederhana dan memasang safety gear. Suara garang Royal Enfield Himalayan seketika terdengar setelahnya menandakan pemandu dan telah siap.

Kesan pertama ketika duduk diatas Himalayan adalah bobot yang terasa cukup berat (berat badan detikOto 55 kg) dan posisi berkendara yang nyaman. Posisi stang tinggi dan lebar dipadukan dengan posisi pijakan kaki agak kedepan membuat posisi duduk menjadi rileks.

Beratnya Himalayan makin terasa ketika detikOto harus mengambil posisi jongkok guna mendapat keseimbangan maksimal di tanah yang cukup licin dan menanjak. Tapi soal handling, tidak terlalu bermasalah dan terbilang cukup mudah untuk beradaptasi.

Foto: Royal Enfield

Ketika Himalayan harus berlompat-lompatan dan bermain air detikOto tak merasakan masalah yang signifikan. Bahkan cukup mudah asalkan throttling control-nya pas. Terimakasih kepada ban semi offroad (Pirelli Scorpion MT60 berukuran 90/90-21 di depan dan 120/90-19 inci di belakang), suspensi jenjang, dan kapasitas mesinnya yang memadai.

Tetapi bila dibandingkan dengan motor penggaruh tanah aslinya, memang kekuatan Himalayan tak terlalu besar (akselerasi-nya). Namun dapat dikatakan bahwa motor petualang Royal Enfield ini cukup sukses menaklukkan medan offroad tersebut.

Foto: Ruly Kurniawan

Soal dapur pacu Himalayan, motor menggunakan mesin berkapasitas 411 cc SOHC satu silinder. Didukung oleh transmisi 5-percepatan motor mampu merilis torsi puncak 32 Nm pada 4.250 rpm dan tenaga maksimum 24,8 PS pada 6.500 rpm.

Sayangnya, fitur keselamatan Royal Enfield Himalayan belum disematkan anti-lock braking system (ABS). Hanya mengandalkan rem cakram saja.




Simak video Uji Ketangguhan Royal Enfield Himalayan di Jalan Offroad (ruk/dry)

Hide Ads