Untuk memuluskannya Hyundai kabarnya meminta lahan gratis kepada pemerintah seperti dibocorkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beberapa hari lalu. Tapi hal itu dilakukan Hyundai bukan karena panas melihat produsen China yang justru investasi besar-besaran di Indonesia.
"Mereka punya intensi investasi di Indonesia, sekarang mengutarakan ke pemerintah, kalau bisa dapat kalau nggak ada ya nggak apa-apa, karena dia mungkin saja membandingkan dengan negara lain yang dapat lahan gratis, itu mungkin ya," kata Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk Korsel, Jongkie D Sugiarto saat dihubungi detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hyundai sendiri sebenarnya sudah memiliki pabrik perakitan mobil di Indonesia. Namun pabrik yang hendak dibangun ini diharapkan tidak hanya merakit saja melainkan juga bisa memproduksi mobil secara utuh.
Sekaligus juga bisa menjadi basis ekspor mobil Hyundai untuk di negara-negara ASEAN. Jongkie menyebut pasar otomotif di Indonesia masih bisa terus berkembang dan Hyundai bisa memanfaatkan itu.
Mengingat rasio kepemilikan di Indonesia terbilang kecil kalau dibandingkan negara-negara tetangga.
"Mereka lihat kan pasar Indonesia sangat potensi tidak melihat produsen China, ya itu dipandang walaupun bukan alasan utama," tutup Jongkie.
Video Gak Cuma K-Pop, SUV Asal Korea Ini Ganteng Juga Loh (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah