"Kebijakan kami adalah Pemprov DKI akan meneruskan pembatasan lalu lintas sistem 'gangen' (ganjil-genap) sampai selesainya Asian Paralympic Games 13 Oktober," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mempermudah pengelolaan lalu lintas dan menjaga kebiasaan yang sudah terbangun selama Asian Games karena kalau kami lakukan jeda lalu kemudian harus menegakkan aturan lagi jadi susah," ucap Anies.
Anies mengatakan ganjil-genap di Jalan Metro Pondok Indah akan tidak diberlakukan. Sedangkan untuk Jalan Benyamin Sueb, akan tidak diberlakukan hanya saat sebelum Asian Para Games.
"Jalan Metro Pondok Indah karena di sana nggak ada kegiatan paralimpik. Kedua, Jalan Benyamin Sueb tidak diteruskan selama bulan September tapi menjelang Asian Paralympic, saat Asian Para Games diberlakukan karena itu jalur Wisma Atlet," ucap Anies.
Anies mengatakan perluasan ganjil-genap tidak diberlakukan pada Sabtu-Minggu. Kebijakan dimulai setelah Asian Games selesai. "Juga tidak berlaku di hari Sabtu dan Minggu," kata Anies.
Anies meminta warga tidak berspekulasi terkait perluasan ganjil-genap yang dipermanenkan. Menurutnya, perluasan ganjil-genap hanya kebijakan jangka pendek.
"Di banyak negara, terbukti kebijakan ini memunculkan perilaku jual-beli mobil yang berubah. Yang pertama tadinya punya satu mobil jadi punya dua, berikutnya adalah efek ekonomi kita nggak ingin kebijakan ganjil-genap ini merugikan secara ekonomi," terangnya. (fdu/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?