Tanpa LCGC, Harga Brio Bisa Tembus Rp 180 Jutaan

Tanpa LCGC, Harga Brio Bisa Tembus Rp 180 Jutaan

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 30 Agu 2018 20:38 WIB
Honda Brio terbaru. Foto: Rangga Rahardiansyah
Jakarta - Masuk ke program Low Cost Green Car (LCGC), mobil-mobil bisa dijual dengan harga lebih murah. Tapi tidak semua mobil bisa ikutan program LCGC. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Mulai dari konsumsi bahan bakar setidaknya 20 km/liter, selain itu spesifikasi BBM juga minimal beroktan 92 sementara diesel Cetane Number minimal 51. Ketentuan lain adalah radius putar dan ground clearance.


Besaran harga jual paling tinggi juga dibatasi yakni Rp 95 juta berdasarkan lokasi kantor pusat Agen Pemegang Merek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai besaran harga, dalam regulasi ini disebutkan, dapat disesuaikan apabila terjadi perubahan-perubahan pada kondisi atau indikator ekonomi yang meliputi besaran inflasi, kurs nilai tukar Rupiah dan/atau harga bahan baku. Termasuk juga dalam penggunaan transmisi otomatis dan/atau teknologi pengaman penumpang.

Untuk penyesuaian harga berdasarkan penggunaan teknologi transmisi otomatis maksimum sebesar 15%, sedangkan untuk penggunaan teknologi pengaman penumpang maksimum sebesar 10%.

Adanya insentif terhadap mobil yang mengikuti program LCGC itu membuat harga mobil menjadi lebih murah. Misalnya saja Honda Brio. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan kalau tidak ikut program LCGC harga Brio bisa tembus Rp 180 juta.

"Brio waktu kita masukin yang 1.3L itu waktu baru masuk Rp 180 juta, begitu ikut program LCGC langsung Rp 120-an juta. Konsumen LCGC enjoy sekali, partnya mobil mahal kita nggak develop khusus mobil murah," ungkap Jonfis.


Namun sayangnya tak ada lagi Brio dengan harga di kisaran Rp 120 jutaan. Sebelum Brio terbaru meluncur, harga Brio termurah saja mencapai Rp 132,5 juta.

Sedangkan buat model terbarunya Honda masih menunggu persetujuan pemerintah. (dry/ddn)

Hide Ads