Truk Masjid Bisa Dibawa ke Indonesia, Ini Syaratnya

Truk Masjid Bisa Dibawa ke Indonesia, Ini Syaratnya

Ruly Kurniawan - detikOto
Jumat, 24 Agu 2018 11:22 WIB
Mobil masjid. Foto: Yasu Project
Jakarta - Mobile Mosque atau masjid berjalan buatan Jepang, Yasu Project Co., Ltd, siap menyambut para atlet maupun pengunjung muslim saat perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade 2020. Dikatakan, truk bongsor yang disulap jadi masjid tersebut bisa didatangkan ke berbagai negara yang membutuhkan, Indonesia tak terkecuali.

Namun Kepala Panitia Pelaksana Proyek Masjid Berjalan sekaligus CEO Yasu Project Co., Ltd Yasuharu Inoue, memaparkan harus ada beberapa hal yang disiapkan terlebih dahulu. Yaitu alih teknologi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita punya rencana di masa depan untuk investasi di Indonesia. Jadi dibuat di Indonesia lalu diekspor. Tapi harus belajar dahulu teknologinya ke Jepang karena ini khusus sekali. Perlu alih teknologi," kata Inoue saat kunjungannya ke Jakarta, Kamis (23/8/2018) semalam.

"Investasinya mudah, tapi yang penting adalah software-nya dahulu. Pelajari dahulu teknologinya, apa pun yang ada di mobilnya," lanjutnya.

Dengan dibuat di Indonesia, harga masjid berjalan yang memiliki lebar 48 meter persegi ini menjadi jauh lebih murah. Bila mengikuti banderolannya di Jepang, masjid berjalan berbasis truk Hino tersebut dibanderol Rp 14 miliaran.



"Memang mahal karena semua buatan Jepang, teknologi dan paten Jepang. Kalau bisa buat di Indonesia pakai teknologi alat dan ukuran (mobil) lebih kecil, akan lebih murah," ungkap Inoue.

Adapun kesulitan menurutnya, selama membuat masjid berjalan tersebut adalah teknologi yang digunakan untuk mengubah dari truk biasa menjadi berbentuk masjid dengan lebar 48 meter persegi.

"Kesulitan membuat adalah teknologi sangat sulit. Termasuk memperlebar dalam bentuk masjid. Jadinya seperti (perubahan) di film Transformer," tutupnya.




Tonton juga 'Keren! Jepang Sulap Truk Jadi Masjid Berjalan':

[Gambas:Video 20detik]

(ruk/rgr)

Hide Ads