Honda menyebut, Forza ini diperuntukkan bagi mereka yang sebelumnya memiliki PCX kemudian menginginkan motor di segmen lebih premium.
"Konsumen Indonesia kalau punya motor suka naik kelas, step up gitu. Misal dari BeAT, ke Scoopy, kemudian ke Vario, naik lagi ke PCX. Nah kami ingin beri pilihan, setelah akustik 150cc, ada skutik 250, nah makanya kami kasih Forza 250 ini," ungkap Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Forza tak sendirian. Sebelum Forza meluncur, Yamaha bahkan telah memiliki Xmax dengan kapasitas mesin yang sama.
"Kita terus terang tidak mikir lawan kompetitor atau apa. Tapi kita yang kita pikirkan bagaimana memberikan yang terbaik ke konsumen. Kalau itu kita berhasil, sales kita tinggi," tambah Executive Vice President Director PT AHM Johannes Loman.
Loman pun menyebut Honda tak mau terburu-buru melokalkan Forza seperti halnya Xmax. Menurutnya, pasar skutik bongsor tidak besar, sehingga jika tak menguntungkan Honda tetap bakal mengimpor Forza dari Thailand.
"Kalau mengenai angka kita mesti hitung ya. Akan lebih murah CBU atau lokalisasi, lokalisasi karena butuh investasi. Kalau jumlah kecil dibagi dari investasi itu bisa lebih mahal daripada kita impor," tutup Loman. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah