Dikatakan Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, banyak hal yang memicu akan pertumbuhan BMW di Indonesia. Salah satunya adalah konsumen yang mulai melek teknologi dan mengikuti tren mobil-mobil Eropa.
Baca juga: Tiap Jam 2 Mobil BMW Lahir di Sunter |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (konsumen BMW) juga makin menginginkan mobil yang memiliki teknologi terkini dan terdepan, seperti mobil yang berada di luar (Eropa). Mereka juga mungkin sudah melihat mobil BMW di luar. Maka sampai saat ini daya beli masih terus bertumbuh khususnya di segmen premium," tambahnya.
Baca juga: Mengintip Kelahiran SUV Jerman di Sunter |
Tonton juga video mobil mewah juga bisa ngebut
Pertumbuhan ini, lanjut Jodie, diperkirakan akan terus berlanjut meski ada kebijakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen.
"BMW Indonesia masih terus optimis karena pasar di Indonesia masih besar. Semester dua kita perkirakan akan naik karena kita punya GIIAS di mana akan ada program menarik yang ditawarkan secara khusus dan beberapa produk baru yang akan keluar," tutupnya.
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK