Karena meski bagaimanapun berbagai merek mobil ada di satu jalanan. Sehingga jika setiap pabrikan memiliki sistem yang berbeda, sudah pasti mobil otonom akan sulit terwujud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika memiliki kode yang sama memungkinkan sistem mengemudi sendiri atau mobil otonom dapat berbicara satu sama lain, sehingga bisa berbagai jalanan tanpa ada permasalahan.
"Ini adalah pertama kalinya menerapkan beberapa sistem penggerak semua beroperasi pada kursus tes yang sama dan berinteraksi satu sama lain, mematuhi aturan yang sama di jalan dan seterusnya," ujar Bryan Salesky, CEO of Pittsburgh, Pennsylnia.
"Kami senang melihat interaksi itu sangat mirip manusia. Sistem canggih mampu berinteraksi dengan lalu lintas robot tanpa masalah," katanya.
Baca juga: Land Rover Buat Mobil Otonom Main Offroad |
Jika memang setiap pabrikan sudah memiliki kode yang sama dalam menerapkan sistem otonom, sudah pasti mobil otonom bisa saja terwujud. Akan tetapi ini masih menyisahkan pertanyaan, sistem pabrikan mana yang dipilih untuk bisa digunakan oleh pabrikan lainnya?
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%