Ojol Ditolak Jadi Angkutan, Konsumen: Banyak Permasalahan Baru

Ojol Ditolak Jadi Angkutan, Konsumen: Banyak Permasalahan Baru

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Senin, 02 Jul 2018 13:45 WIB
Ojek online. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Ditolaknya ojek online (ojol) menjadi angkutan umum menimbulkan polemik. Di satu sisi aturan yang ada jelas menyatakan motor bukan angkutan umum, di sisi lain penolakan tersebut dirasa konsumen akan menimbulkan masalah baru.

Seperti yang dikatakan salah satu konsumen ojol yang enggan disebut namanya, dengan penolakan tersebut maka nasib ojol akan saru ke depannya. Padahal tren ojol ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau nasibnya nggak jelas bisa jadi lama-lama menghilang (ojol), padahal kan ini sudah jadi pilihan alternatif masyarakat yang praktis," ujarnya kepada detikOto, di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat.

"Apalagi kan sekarang transportasi lainnya masih dalam pembangunan," lanjutnya.



Selain itu, faktor ekonomi juga dirasa bakal jadi permasalahan baru jika ojol tidak dilegalkan. Mata pencarian masyarakat akan banyak berkurang, apalagi saat ini banyak yang menggantungkan pendapatannya dari pekerjaan sebagai pengemudi ojol.

"Itu kan juga bisa berpengaruh. Dampaknya ke konsumen juga, ke ojol juga," tutupnya. (khi/rgr)

Hide Ads