Ini Alasan Outlander Pakai Teknologi PHEV

Laporan dari Prancis

Ini Alasan Outlander Pakai Teknologi PHEV

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 26 Jun 2018 13:20 WIB
Outlander PHEV Foto: Mitsubishi
Marseille - Tidak seperti mobil Plug in hybrid electric vehicle (PHEV) lainnya, Outlander PHEV dikembangkan Mitsubishi dari sebuah mobil listrik. Outlander PHEV memiliki arsitektur yang unik, terdiri dari motor listrik di roda depan dan belakang, serta tanpa girbox.

Arsitektur yang unik ini menguntungkan pengendara karena mobil memiliki bobot yang lebih ringan yang bagus untuk efisiensi energi, layout kendaraan yang sederhana dan operasional yang smooth. Mobil bisa melaju lebih jauh dengan konsumsi BBM dan emisi CO2 yang lebih sedikit.

Di sisi lain, Outlander PHEV mempertahankan tradisi Mitsubishi yang mempertahankan sistem penggerak 'Super-All Wheel Control'. Tapi mengapa hanya Outlander saja yang menggunakan sistem teknologi PHEV? Kenapa tidak mobil lain?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



General Manager Mitsubishi Motors Public Relations (Europe), Daniel Georges Nacass menjelaskan mengapa PHEV terselip pada Outlander bukan pada model lainnya.

"Mitsubishi Outlander menjadi kendaraan yang digemari. Selain itu kami membutuhkan tempat penyediaan baterai yang besar," ujar Daniel seperti dilaporkan reporter detikOto M Luthfi Andika dari Marseille, Prancis, Selasa (26/6/2018).

General Manager Indonesia Business Department, ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation Toshinaga Kato pun menambahkan apa yang menjadi alasan Outlander menjadi model yang dipilih Mitsubishi untuk menggendong PHEV.

"Seperti yang sudah kami sampaikan, Outlander memang memiliki produk konsep yang tepat untuk menjadi PHEV," katanya.

"Outlander memiliki karakter yang efisien, smooth, dan quitness. Selain itu Mitsubishi Outlander merupakan model SUV yang memiliki kelebihan pada packaging, kapabilitas, dan towing. Selain itu Outlander sudah memiliki teknologi 4WD, sebut saja seperti S-AWD, sistem keamanan terbaik dan stabil. Dan ditambah dengan PHEV, Outlander semakin memiliki nilai lebih," tambahnya.



Mobil pun disebut memiliki konsumsi BBM yang bagus, pada 2014, pengendara Swiss berhasil menjelajah sampai 700 km dengan Outlander PHEV-nya. Bensin yang dia butuhkan saat itu 40,55 liter. Jadi satu liter sekitar 17 km. (lth/ddn)

Hide Ads