Dalam pasar otomotif khususnya pembelian mobil baru, diperkirakan juga akan mengalami peningkatan. Tapi fenomena ini tidak terlalu manis untuk pihak Mitsubishi karena ada beberapa calon konsumen Xpander yang membatalkan pemesanannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) Xpander masih stabil. Setiap hari masih saja ada yang melakukan SPK. Tapi ada konsumen yang mencari unit yang sudah ready to use di bulan ini untuk digunakan saat lebaran," ujar Imam di Jakarta, semalam (30/5/2018).
Untuk menanggulangi hal tersebut, pihak MMKSI melakukan sistem untuk memproses konsumen yang melakukan SPK terlebih dahulu supaya tidak lama untuk menunggu unit Xpander di rumah.
"Jadi sekarang sistemnya siapa yang SPK duluan ya itu yang kita proses supaya tidak mengecewakan yang sudah lama menunggu. Ya mungkin sekarang kan sudah tahu semua bahwa SPK Xpander masih cukup banyak, jadi peristiwa itu terjadi (pembatalan pemesanan-Red)," kata Imam.
"Terutama bagi konsumen-konsumen first buyer atau misalnya mobil dia hanya satu jadi benar-benar dibutuhkan pada saat lebaran. Pasti mereka mencari unit yang ready to use," tambahnya.
Dirinya menuturkan unit Xpander yang dikirim dari pabrik ke diler (wholesales) sudah cukup melebihi dari pemesanannya. Jadi, waktu tunggu atau inden tidak memakan waktu lama lagi. Apalagi dengan produksi Xpander yang ngebut di bulan depan, sampai 10.000 unit tiap bulannya.
"April kemarin retail (penjualan dari diler ke konsumen) kita 5.000 sampai 6.000-an sedangkan wholesales 7.000-an. Bulan ini mungkin retailnya (penjualan Xpander) bisa tembus 7.000-an lebih. Sehingga inden kira-kira tiga bulanan. Tapi setelah lebaran kita akan targetkan total produksi Xpander mencapai 10.000 unit tiap bulan. Meningkat dari sebelumnya hanya 8.000 unit maksimal," tutup Imam. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah