Pendatang Baru Bikin Pasar Otomotif Indonesia Makin Panas

Pendatang Baru Bikin Pasar Otomotif Indonesia Makin Panas

Ruly Kurniawan - detikOto
Minggu, 20 Mei 2018 11:27 WIB
Pendatang baru bikin persaingan otomotif Indonesia makin panas. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - PT Astra International Tbk sudah membukukan perolehan di kuartal pertama tahun 2018. Dalam bidang otomotif, ia mengakui bahwa ada penurunan. Hal ini karena banyak pesaing baru yang datang di Indonesia.

Berbincang dengan detikOto, General Manager Head of Corporate Communication Division PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto mengungkapkan bahwa di kuartal pertama 2018 Astra mengalami penurunan di bidang otomotif. Hal ini tak lepas dari beberapa produsen mobil baru dan produk kekinian.


"Iya kita mengalami penurunan. Karena tidak bisa dimungkiri banyak produsen baru dan model baru yang keluar. Pertarungan makin panas di otomotif," papar Boy di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun produsen tersebut bukanlah menjadi musuh Astra. Boy mengatakan bahwa menyambut semua produsen yang masuk ke Indonesia. Soalnya dengan itu pasar makin terangsang.

"Kita open, terima semua kompetitor. Kita sambut, bukan musuhi. Oleh karena itu, kita akan ada langkah-langkah strategis untuk meraih hasil positif di kuartal ke-2," ucap Boy.


"Tapi angkanya tidak bisa kita sebarkan, ya," tambahnya.

Di suasana menjelang hari raya lebaran, Boy mengatakan pasar akan menjadi positif. Itulah yang menjadi landasan keyakinannya di kuartal ke-2 nanti.

"Biasanya lebaran tren otomotif meningkat lagi. Kita lihat saja," tutupnya.

Laba bersih dari bisnis otomotif Grup menurun 8% menjadi Rp 2,1 triliun, terutama disebabkan oleh meningkatnya kompetisi di pasar mobil.
Penjualan mobil secara nasional meningkat 3% menjadi 292.000 unit. Namun, penjualan nasional mobil Astra menurun sebesar 12% menjadi 142.000 unit yang disebabkan oleh kompetisi yang semakin ketat sehingga pangsa pasar Astra menurun dari 57% menjadi 49%. Grup telah meluncurkan tujuh model baru dan dua model revamped selama periode ini.

Penjualan sepeda motor nasional meningkat sebesar 4% menjadi 1,5 juta unit. Penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) stabil sebesar 1,1 juta unit, disebabkan oleh pengelolaan inventori dalam rangka peluncuran beberapa model utama, yang mengakibatkan pangsa pasar AHM menurun dari 77% menjadi 73%. Grup telah meluncurkan satu model baru dan lima model revamped selama periode ini.

PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Grup, mencatat penurunan laba bersih sebesar 1% menjadi Rp146 miliar, meskipun terdapat kenaikan pendapatan sebesar 11%. Penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh penurunan kontribusi dari perusahaan patungan dan entitas asosiasi, yang terkena dampak dari kerugian translasi mata uang asing (ruk/dry)

Hide Ads