Gaikindo Sindir SPLU PLN, Itu Buat Kaki Lima, Bukan Mobil Listrik

Gaikindo Sindir SPLU PLN, Itu Buat Kaki Lima, Bukan Mobil Listrik

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Jumat, 11 Mei 2018 14:30 WIB
SPLU PLN yang dinilai Gaikindo belum cukup kuat untuk mobil listrik (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Sebelum mobil listrik beredar di pasaran, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia meminta adanya infrastruktur pengisian baterai mobil listrik. Mereka menilai SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang selama ini disiapkan PLN belum cukup untuk mengisi baterai mobil listrik.

"Colokan listrik di SPLU itu memang buat kaki lima, nggak bisa buat mobil listrik," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto di Jakarta.

Dia pun sempat memperlihatkan fasilitas SPLU milik Mercedes-Benz di Eropa sana di telepon genggamnya. Wall charger Mercy itu memang lebih canggih dan colokannya berbeda dari SPLU yang ada di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini baru SPLU beneran, ada dua tipe, tipe 1 dan 2," ujarnya.

Wall Charger Mercedes-BenzWall Charger Mercedes-Benz Foto: Daimler

Wall Charger BMW i8Wall Charger BMW i8 Foto: Alfiza Satrio

Jongkie mengatakan untuk memperbanyak charger umum sebenarnya sangat mudah. Dia menyarankan pemerintah sebaiknya menyerahkan pembangunan charger ini ke pemerintah daerah, hotel, atau ke pengusaha SPBU.

"Kalau Anda lihat di booking.com itu kalau sewa hotel ada tulisan tersedia fasilitas charging, jadi mirip Wi-FI begitu, jadi bahan promosi buat hotel bagi orang yang ingin mengisi baterai mobil listrik. SPBU yang ukurannya 1.000 meter persegi suruh dibangun charger. Itu saja sudah cukup, tak perlu pemerintah yang membangun. Seluruh gubernur panggil, sampai walikota, kasih mereka waktu sekian bulan untuk membangun fasilitas pengisian baterai listrik. Untuk importasinya bebaskan bea masuk," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan fasilitas pengisian baterai ini cukup murah, sekitar Rp 2 juta saja. Kalau tidak ada niat yang serius untuk membangun infrastruktur maka program mobil listrik akan sia-sia saja. "Kalau nanya infrastrukturnya, itu ibarat telur dan ayam, mana duluan, kalau telur saja, terus kapan ayamnya?," ujarnya.

Spesifikasi SPLU PLNSpesifikasi SPLU PLN Foto: PLN
(ddn/ddn)

Hide Ads