Beberapa misi dibawa komunitas dalam touring ini, mulai dari menjajal ketangguhan mobil tersebut di berbagai medan hingga melakukan aktivitas lingkungan dan sosial di beberapa titik. Namun ada yang menarik perhatian dalam perjalanan yang menghabiskan 30 hari ini, yaitu ketangguhan dari Toyota Kijang generasi pertama, Buaya.
Deni Agus Himawan dari Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) mengatakan meskipun sudah tua (kendaraannya) dan standar-an, Kijang Buaya masih bisa mengimbangi Veloz dan Sienta. Dalam hal kecepatan, mobil berusia lebih dari 50 tahun itu bisa lari kencang juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kaget ternyata ini mobil bisa kencang juga. Saat kecepatan Veloz dan Sienta itu di 120 km/jam, si Buaya bisa mengimbanginnya. Waktu itu sih saya liat di speedometer jarumnya menunjukkan angka 80 km/jam," tambah Deni.
Tidak sampai disana, saat mengaspal di Labuan Bajo pun mereka mendapat rintangan yang sangat berat. Tanjakan dan belokan yang curam menjadi hiasan cerita tersendiri. Belum lagi jalannya tidak rata seperti di ibukota.
"Di Labuan Bajo pun sama kondisinya. Turunan, curam, belokan dan jalan rusak itu biasa. Setir Buaya ini tidak power steering, lho. Kekar tangan saya," kata Didi sembari tertawa.
"Ada rintangan lain ketika jalan di sana. Kuda, sapi, babi, anak anjing itu nongkrong di pinggir jalan tapi alhamdulillah tidak ada accident," sambung Ketua Umum Veloz Community (Velozity), Didy Soenaryadi.
Atas perjalanan yang melintasi 6 pulau dan menyeberangi 5 selat ini, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menyatakan sangat bangga kepada komunitas terkait yakni TKCI, Velozity, dan Toyota Sienta Community Indonesia (Tosca). Mereka pun akan siap memberi support kepada komunitas bila ingin melakukan kegiatan serupa kedepannya.
"Selamat atas keberhasilan semua anggota dari TKCI, Velozity, dan Tosca yang sudah melakukan perjalanan panjang bersama MPV kebanggaan Toyota. Kami bersyukur mobil MPV Toyota tersebut mampu diandalkan untuk menempuh perjalanan ke Timor Leste (8.000 km) selama hampir sebulan. Toyota sangat mengapresiasi dan menghaturkan penghargaan setinggi-tingginya," ucap Vice President Director TAM Henry Tanoto yang menyambut kedatangan rombongan di Auto2000 Krida, Jakarta Selatan.
"Dari sini kita bisa melihat ketangguhan serta semangat teman-teman dari komunitas. Selamat datang kembali di Indonesia," tutupnya sembari dihiasi tepuk tangan. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?