Tetapi, sebelum hal tersebut terlaksana ada hal yang harus dilengkapi dahulu yakni meningkatkan kapasitas produksi Xpander untuk ekspor. Dikatakan Osamu Masuko, Chief Executive Officer PT Mitsubishi Motors Corporation mengakui bahwa kini produksi Xpander masih difokuskan untuk pasar domestik dahulu. Jadi, keperluan ekspor-nya tersendat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain Jepang, Thailand yang nomor satu (sebagai negara yang memproduksi mobil Mitsubishi terbesar). Setelahnya mungkin Indonesia, tapi kita masih baru mulai untuk ini (melakukan ekspor)," paparnya kepada beberapa wartawan di kawasan Indonesian Port Corporation (IPC), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4/2018).
"Di Thailand, produksi untuk ekspornya sangat tinggi, modelnya pun banyak sekitar 27 kalau saya tidak salah. Seperti Mirage, dan lainnya. Tetapi paling tinggi itu Mirage untuk ekspor dari Thailand. Namun Indonesia bisa menjadi second base untuk ekspor mobil Mitsubishi, tapi kita masih kekurangan kapasitas (produksi)," lanjut Masuko.
Untuk kegiatan ekspor, Xpander buatan dalam negeri direncanakan dapat dikirim sebanyak 30.000 unit tahun ini. Sebagai langkah pertamanya, 400 Xpander sedang dikirim ke Filipina. Hal itu karena Filipina merupakan negara yang permintaannya sangat besar terhadap MPV ini.
"Filipina menjadi negara paling besar permintaannya untuk Xpander, 3.000 unit dia. Namun Thailand dan beberapa negara di Middle East juga kemarin meminta untuk menghadirkan mobil ini di sana. Namun kita masih kekurangan kapasitas untuk mengabulkan hal tersebut sekaligus," ucap Masuko.
Dengan keadaan sekarang, seluruh produksi Xpander di dalam negeri 70 persennya akan dialokasikan untuk pasar domestik. Soalnya, permintaan MPV terbaru dari Mitsubishi ini sangat tinggi.
"Masih banyak konsumen di Indonesia yang masih masuk daftar antrian Xpander. Jadi, kita ingin fokus ke market Indonesia dahulu, setelah itu baru akan fokus di kegiatan ekspor," papar Masuko. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah