Berdasarkan salah satu laporan dari CNBC, sedan bongsor bensinnya lebih boros dibanding pikap, crossover, dan SUV. Akibatnya, masyarakat khususnya di Amerika mulai bergeser dalam memilih mobil hariannya.
Diberitakan CNBC, produsen otomotif Big Three di Detroit (Ford, General Motors, Fiat Chrysler) pada sepuluh tahun lalu mampu menjual mobil penumpang (dalam hal ini sedan) lebih banyak daripada truk (pikap) di Amerika. Perbandingannya adalah 51:49. Kemudian, tahun lalu keadaan tersebut bergeser, proporsinya menjadi 35:65 untuk truk (pikap).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga memperkirakan bahwa penjualan domestik GM (General Motors) akan terdiri dari 85 persen truk (dengan hanya tersisa 16 model untuk mobil). Sedangkan Ford lebih tinggi, yakni pada angka 90 persen. Fiat Chrysler juga akan fokus hampir seluruhnya pada model truk dengan kapasitas 97 persen. Bisa dikatakan, mobil sedan akan 'mati' pada keadaan ini.
Masih berdasarkan CNBC, hal tersebut dikarenakan kini konsumen lebih memfokuskan pilihan membeli kendaraan pada faktor lain seperti keluasan dan lainnya. Lalu, peningkatan teknologi pada truk yakni pikap, crossover, dan SUV membuat mobil mampu dikendarai dengan lebih baik dan nyaman dengan konsumsi bahan bakar yang rendah.
Lagi pula, para produsen otomotif menganggap bahwa menjual sedan seyogyanya kurang menguntungkan. Seperti Ford misalkan, yang mampu mendapat rata-rata $4,500 dari EcoSport daripada Fiesta ($ 2,500). Bukan hanya itu, FCA bila diperhatikan juga tengah menarik diri dari pasar mobil sedan dengan memproduksi lebih banyak Ram 1500 dan Jeep Wrangler ketimbang Chrysler 200, Dodge Dart, dan Dodge Viper. Sedangkan Chevrolet diperkirakan akan menjatuhkan Sonic hatchback dan Impala sedan.
Tetapi kembali lagi, hal ini terjadi di Amerika. Belum tentu Indonesia kena pengaruhnya atau berlaku kejadian hal serupa pula. Dengan aturan baru yang memangkas pajak mobil sedan, semoga hal ini tidak terjadi. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!