Bagaimana soal suku cadang motor yang sudah tidak diproduksi lagi seperti ini ya?
General Manager Aftersales dan Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, M Abidin menjelaskan kepada detikOto, produsen biasanya dalam jangka waktu 10 tahun memastikan ketersediaan suku cadang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak diumumkan setop produksi, para pengguna motor biasanya menyimpan dulu suku cadang yang kira-kira bakal dibutuhkan nanti, atau istilah yang disebut Abidin, menabung suku cadang yang sudah tidak diproduksi lagi.
"Kayanya beberapa tahun sebelum berhenti produksi, teman-teman kolektor sudah menabung part. Bahkan tulisan Yamaha saja dia koleksi, speedometer, dan lain-lainnya. Saat ini banyak yang menjual di dunia maya," ujar Abidin.
Sementara suku cadang yang dibutuhkan sehari-hari atau fast moving biasanya masih diproduksi. Apalagi suku cadang itu masih dipakai oleh motor lain.
"Beberapa komponen masih ada, seperti kampas rem, beberapa part yang dibutuhkan sehari-hari, kampas kopling, ban, rim. Apalagi yang part subsitusi. Kalau karburator kit-nya masih banyak seperti main jet dan pilot jet, karena kalau karburator yang sering rusak part itu," tambahnya. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?