Melansir rideapart, disaat para wanita sangat tergila-gila dengan film, pria, sampai pakaian, Beard memilih jatuh cinta kepada sepeda motor. Hal tersebut terjadi pada saat dirinya menginjak usia ke-16 tepatnya ketika mencoba sepeda motor sang ayah, dari situlah awal ia menjadi biker wanita
"Setahun setelah itu, saat usia saya 17 tahun, baru saya mendapatkan motor pertama. Setelah lulus, saya diberikan motor besar keluaran BMW. Itulah kendaraan yang saya gunakan untuk ke kampus (belajar Arsitek)," katanya di sesi interview.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat liburan telah tiba, ia berangkat ke Los Angles, California untuk bertemu dengan sang kakak. Bersama dengannya, barulah ia membeli motor 3-silinder besutan otomotif Jerman, BMW. Disaat itu juga Beard muda melakukan perjalanan yang bertajuk 'trial run' disekitaran wilayah California.
"Setelah dari situ saya berfikir, kenapa tidak mengambil perjalanan ke dunia luar. Karena pasti kehidupan akan jauh menyenangkan bila melakukan hal tersebut. Dari situlah saya melakukan perjalanan 56,327 kilo seorang diri ke berbagai negara," ujar Beard.
Pemikiran itu direalisasikannya pada Oktober 1982 saat biker wanita itu berusia 23 tahun. Ia meninggalkan London selama 2,5 tahun dengan 1974 BMW R60/6 seorang diri dan segulung peta dunia lengkap. Perjalanan Los Angeles - New York yang paling sering ia lakukan guna bertemu dengan keluarga dan melakukan servis motor (bila jalurnya searah).
"Ya, saya hanya memakai peta saja, atau mengikuti aliran sungai untuk mengetahui jalur. Sekarang kan sudah enak, ada internet yang dapat diakses dimana saja dan ada smartphone," paparnya.
"Sekarang juga banyak sekali pengemudi yang melakukan perjalanan jauh. Bahkan, mungkin di tiap negara ada orang yang melakukan hal tersebut sehingga mudah untuk berkumpul bersama. Datang saja ke suatu acara, satu-dua orang pasti sedang melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraannya," tambah Beard.
Beberapa bulan setelahnya pulang, ia lantas menuliskan buku yang menceritakan perjalanan serunya yang berjudul Lone Rider : The First British Women To Motorcycle Around the World. Kini, perjalan dan reputasinya sudah mendapat pengakuan.
"Kamu harus persiapkan segalanya sebelum berangkat jauh dengan kendaraan pribadi mulai dari uang dan sebagainya. Dahulu, kendala saya hanya satu yaitu uang. Oleh karena itu setiap tempat seperti Sydney, misalkan, saya sempatkan berkerja disana. Menghasilkan uang, lalu menyiapkan motor, dan pada akhirnya jalan kembali," papar Beard.
"Sesaat saya pulang, tidak ada orang yang mau mendengarkan pengalaman saya mengemudi ke seluruh penjuru dunia selama 2,5 tahun. Foto-foto pun hanya dilihat sekilas saja. Berhubung saya suka menulis puisi, saya buatlah buku catatan yang kemudian diterbitkan ini," tutupnya saat membicarakan buku yang ia tulisterseb
. (ruk/khi)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini