Seperti yang disampaikan salah satu juri di acara Classic For The Young Generation, Isa, kalau yang benar-benar cinta dengan mobil klasik biasanya tidak peduli dengan untung yang bisa didapat dari kecintaannya terhadap mobil klasik tersebut.
Artinya, meski mobil klasik itu nantinya tidak punya harga yang tinggi pun tidak masalah untuk karakter pecinta mobil klasik ini. Yang penting mobil klasik itu sudah menjadi miliknya.
"Kalau mobil klasik balik lagi ke orangnya. Kalau saya sendiri penghobi, jadi apapun risikonya, mobil itu bernilai nanti sewaktu-waktu nilainya tinggi atau nggak saya suka mobl itu, nggak perduli. Tapi saya nggak suka semua mobil tua, merek-merek tertentu saja," ujarnya kepada detikOto, akhir pekan lalu, di Karawaci, Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karakter pecinta mobi klasik yang satu lagi lanjut Isa mengatakan, suka juga mengumpulkan mobil klasik, namun untuk dijual, alias sebagai investasi.
"Dia sebagai semacam investor, menghendaki sewaktu-waktu harga mobil itu melambung tinggi," lanjutnya. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?