Itu karena komponen yang menyusun transmisi otomatis lebih rumit dibandingkan transmisi otomatis.
Transmisi otomatis juga terdiri dari ratusan komponen elektrik hingga hidraulik yang membantu transmisi bekerja secara otomatis agar bisa lebih halus saat pergantian gigi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara transmisi manual sebaliknya. Komponen mekaniknya mengandalkan si pengemudi. Seperti pergantian gigi misalnya dilakukan oleh si pengemudi seperti dilansir Cars.com, Minggu (1/4/2018).
Oli transmisi pun berbeda. Oli mobil bertransmisi otomatis biasanya memiliki rentang harga US$ 100-200 atau di kisaran Rp 1,3-2,6 jutaan tergantung jenis mobil dan siapa yang menggantinya.
Masih soal oli transmisi, mobil manual bisa dibilang lebih murah. Bahkan bisa dibilang hanya setengah dari harga oli mobil transmisi otomatis.
Ada sedikit kebocoran pada transmisi otomatis mobil, bisa-bisa keseluruhan komponen harus diganti. Biasanya itu yang disarankan bengkel-bengkel servis. Karena untuk menemukan kerusakannya, teknisi pun harus membongkar keseluruhan transmisi. Sehingga kalau dihitung-hitung biayanya hampir mirip dengan mengganti transmisi baru.
Ini berbeda dengan transmisi manual. Biaya penggantian transmisi memang bervariasi tergantung mobil dan jenis kerusakan. Namun jika dibandingkan dengan transmisi otomatis, biayanya cenderung lebih murah.
Misalnya saja biaya penggantian transmisi manual bervariasi mulai dari US$ 1.500-3.000 atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 20-41 jutaan untuk mobil biasa bukan mobil mewah. Transmisi otomatis justru lebih mahal bisa mencapai US$ 2.000-4.000 atau Rp 27-55 jutaan.
Baca juga: Ganti Oli Transmisi Juga Penting |
Dari rentang harga tersebut, penggantian transmisi otomatis jenis CVT jadi yang termahal.
Walaupun tidak semua, tetapi biasanya penggantian transmisi baik itu manual maupun otomatis termasuk dalam garansi mesin. Otolovers harus menanyakan terlebih dahulu sebelum membeli mobil.
Gaya berkendara juga mempengaruhi nih Otolovers. Kalau gaya berkendara Otolovers asal, bukan tidak mungkin menyebabkan transmisi cepat aus dan mau tidak mau harus menggantinya lebih cepat dan sering. Tentu itu akan menambah biaya pengeluaran ya.
Otolovers jangan lupa ya untuk tetap merawat transmisi mobil sekalipun mobil manual yang perawatannya lebih murah! (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini