Seperti yang disampaikan Marketing JP Auto Bursa, Nicolas Rendy, jenis mobil MPV punya nilai depresiasi atau penyusutan harga yang paling rendah dibanding jenis mobil lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor lain yang membuat depresiasi MPV sedikit adalah kapasitas penumpang yang lebih banyak, ketersediaan spare part yang berlimpah.
"Muat banyak, bensin irit, resale value tadi, terus ketersediaan sparepart, terus harga, bengkel juga, sama brand sih. Honda, Toyota pasti menang dari pada yang lain," tutur Rendy.
Namun dia menekankan, harga MPV bekas baru bisa turun begitu ada model baru yang dirilis produsen. "Di model yang sama keluar model baru, sudah pasti turun harga yang lama karena keluar model baru," ujarnya.
"Misal, Avanza model yang sekarang terus bulan depan dia ngeluarin model baru, udah pasti yang lama turun (harga mobkasnya)," tambah Rendy.
Lalu yang kedua apabila pesaing di kelas yang sama mengeluarkan model baru yang menyedot konsumen untuk membelinya. "Avanza kan MPV, itu tadi keluar Xpander dia turun harganya. Tapi kalau booming," ucap Rendy. (khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah