Mahasiswa Jepang Kaget Lihat Anak SD Berani Naik Motor

#Nodrivingunder17

Mahasiswa Jepang Kaget Lihat Anak SD Berani Naik Motor

Akrom Hazami - detikOto
Jumat, 16 Mar 2018 17:13 WIB
Mahasiswa asal Jepang, Takakazu Ashizawa saat berbagi pengalaman. Foto: Akrom Hazami
Grobogan - Jepang terkenal dengan masyarakatnya yang disiplin, tak terkecuali saat berlalu lintas. Seorang mahasiswa Jepang bercerita soal kondisi lalu lintas di negaranya.

Mahasiswa itu adalah Takakazu Ashizawa, yang berbagi pengalaman lalu lintas negaranya di hadapan ratusan pelajar di Pendapa Kabupaten Grobogan, Jumat (16/3/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taka mengaku sempat kaget melihat kondisi jalan raya di Indonesia, termasuk di Grobogan, yang dirasa cukup semrawut. Ia juga kaget melihat ada anak-anak yang sudah berani naik motor di jalan raya. Kemudian, adanya orang naik motor berboncengan tiga hingga empat orang juga membuatnya terkejut karena hal itu tidak pernah dilihat di negaranya.

"Di Jepang, aturannya ketat. Untuk bisa dapat SIM motor minimal usia 16 tahun dan SIM untuk mobil umur 18 tahun. Sejak kecil, kami juga sudah diajari bagaimana saling menghormati pengguna jalan lain dan mematuhi aturan berlalu lintas," katanya dalam Bahasa Inggris yang diterjemahkan penerjemah.

Taka mengajak para pelajar untuk mematuhi aturan lalu lintas. Hal itu perlu dilakukan demi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Taka sempat pula membikin suasana pendapa penuh gelak tawa. Kondisi ini berlangsung saat Taka sempat menyanyi sebuah lagu Jawa bertitel 'Suwe Ora Jamu'. Saat menyanyi, logat Taka yang belum begitu fasih berbahasa Jawa itu tak ayal membikin semua orang yang hadir di pendapa terpingkal-pingkal.



Mahasiswa Dokkyo University berusia 19 tahun itu sudah berada di Purwodadi cukup lama, sekitar tiga minggu. Pemuda asal Tokyo itu berada di Purwodadi dalam kapasitasnya sebagai volunteering service dari LSM internasional.

Talk show itu diadakan Polres Grobogan guna menjalankan Pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2018. Hal itu diadakan untuk menekan kecelakaan lalu lintas.

Acara talk show dipimpin langsung Kapolres Grobogan AKPB Satria Rizkiano dan dihadiri para pejabat utama polres. Talk show menghadirkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di wilayah kota Purwodadi.

Kapolres AKPB Satria Rizkiano menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Selain itu, melalui kegiatan itu diharapkan akan bisa menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat, khususnya dalam berlalu lintas.

"Saya berharap, kehadiran pemuda dari Jepang dalam acara ini bisa berdampak positif. Yakni, adik-adik pelajar bisa mematuhi aturan berlalu lintas demi keselamatan bersama," katanya. (ddn/ddn)

Hide Ads