Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengimbau agar pengendara selalu konsentrasi ketika memacu kendaraannya khususnya di jalan tol. Bahwa, saat kecepatan 60 km/jam, hilang konsentrasi saat berkendara satu detik saja mobil sudah keluar jalur.
"Patut diketahui, ketika kita berada dikecepatan 80 km/jam, itu tiap satu detiknya mobil melaju 22 meter. Sedangkan 100 km/jam, itu 27 sampai 28 meter per detik. Maka, ketika kehilangan konsentrasi satu detik saja entah karena teleponon, asap rokok, dengar radio, dan lain sebagainya, mobil sudah meluncur kurang lebih 8 meter (saat 100 km/jam kecepatannya)," kata Justri saat dihubungi detikOto di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait peristiwa yang menimpa komunitas Lamborghini, ia memperkirakan ada satu pengendara yang tidak berkonsentrasi. Sehingga ia menurunkan percepatannya secara signifikan dan tiba-tiba.
"Perlu diingat, ketika kita dijalan bebas hambatan atau tol, bukannya kita lebih aman tapi jauh lebih berbahaya. Karena semua kecepatan kendaraan disana itu tinggi sekali, sedangkan kalau dijalan biasa kan kebanyakan kondisi stop and go. Sehingga kejadian kecelakaan beruntun memang lebih rentan terjadi di tol," tutupnya. (ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah