Gaikindo: Impor Truk Bekas Bisa Mematikan Industri Otomotif

Gaikindo: Impor Truk Bekas Bisa Mematikan Industri Otomotif

Ruly Kurniawan - detikOto
Kamis, 01 Mar 2018 13:32 WIB
Gaikindo: Impor Truk Bekas Bisa Mematikan Industri Otomotif Foto: Ruly Kurniawan
Jakarta - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam kata sambutannya di gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 mengucapkan impor truk bekas masih ada di Indonesia. Oleh karenanya, ia berupaya untuk menghanguskan hal tersebut.

Ketua Umum Gabungan Indsutri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi pun menyambutnya dengan hangat. Soalnya, bila perilaku impor truk bekas masih dibiarkan ia akan mematikan bisnis industri otomotif.

"Indonesia itu excess capacity, maksudnya gini, kemampuan produksi truk di Indonesia itu di atas 200 ribu per tahun. Sekarang penjualannya baru sekitar 80 ribu satu tahunnya," ucapnya kepada wartawan di gelaran GIICOMVEC 2018, JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya kita masih punya 120 ribu axcess capacity (kapasitas lebih). Kenapa kita mesti impor? Apalagi ini truk bekas. Padahal truk bekas itu uji emisinya tidak jelas, layak jalannya juga tidak jelas, sparepart nya pun tidak tahu dari mana, dan segala macam. Ini kalau dibiarkan bisa mematikan industri otomotif," lanjut Nangoi.

Disamping itu, ia menuturkan otomotif Indonesia sudah sangat berkontribusi untuk perkembangan negeri. Hal itu bisa dilihat dari penyerapan tenaga kerja dan pemasukkan dana pemerintahnya.

"Harus diingat bahwa secara total industri otomotif di Indonesia bisa mempekerjakan 1,2 sampai 1,4 juta pegawai. Kemudian juga kita menyumbang pemasukan ke pemerintah Rp 100 sampai Rp 120 triliun," kata Nangoi.

"Kalau ini kita di bully dengan truk bekas, bakal bahaya. Ini tidak ada untungnya juga beli truk bekas. Sekarang kita sedang minta bantuan ke pemerintah," katanya lagi.

7 Merek Akan Luncurkan Produk Baru di GIICOMVEC 2018

Coba merangsang industri Indonesia, memuat para pabrikan truk di Indonesia berlomba-lomba merebut hati para pengusaha. Hal ini juga yang mendasari para pelaku industri otomotif akan melahirkan kendaraan komersil baru.

Disebut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi dipameran GIICOMVEC 2018 akan banyak produk baru. Paling tidak ada tujuh produsen mobil komersil yang melakukannya.

"Tuntutan dan permintaan kendaraan yang sesuai dengan bisnis industri sekarang cukup tinggi. Itulah mengapa kita pikir menggelar pameran khusus komersil penting," tuturnya di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

"Tidak kurang dari 7 merek akan memperkenalkan produk baru mereka dengan sekitar 3.000 pelaku indusrri yang akan hadir di acara ini," lanjut Nangoi saat membuka gelaran GIICOMVEC 2018.

Seperti data yang diterima detikOto, ada 14 peserta yang ikut serta pada GIICOMVEC, yakni Daihatsu, DFSK, Mobil Anak Bangsa (MAB), Hino, Isuzu, Iveco, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, UD Truck, United Tractors, Toyota, dan Volvo.

Pameran yang baru pertama kali digelar oleh Gaikindo ini bertempat di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan. Diselenggarakan mulai hari ini hingga 4 Maret 2018. (ruk/lth)

Hide Ads