Tapi mobil-mobil modern sekarang sudah lebih canggih lagi karena suara indikator lampu sein yang dihasilkan lebih halus. Usut punya usut, suara 'tik-tik' saat lampu sein dinyalakan dibuat pertama kali pada awal tahun 1930-an seperti diberitakan Drivespark, Kamis (1/3/2018).
Sebelumnya indikator lampu sein ya hanya sekadar lampu saja. Tahun 1920 misalnya para pabrikan menggunakan lampu bohlam sebagai indikator mobil akan berbelok tanpa ada suara. Tahun-tahun sebelumnya lagi malah orang menggunakan tangannya saat akan berbelok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada tahun 1950 lampu sein dan indikator harus wajib terpasang pada semua mobil begitu juga dengan suara khasnya 'tik-tik'. Suara tersebut berasal dari komponen elektrik yang dikenal dengan nama 'flasher'.
Kalau mobil jadul jenis flasher yang digunakan adalah thermal yang membuat lampu sein berkedip. Dengan sistem ini, arus dari flasher dikirimkan ke lampu lewat per bimetallic. Aliran arus menghasilkan pemanasan konstan sekaligus pendinginan per bimetalik. Ini membuat adanya kontak berjeda antara dua titik logam dan secara tidak langsung menghasilkan bunyi 'klik'.
Berbeda dengan mobil jadul, mobil yang dibuat saat ini menggunakan flasher elektronik. Lebih praktis karena menggunakan sistem yang sudah diatur dalam chip. Jika dibandingkan dengan flahser termal frekuensi kedipan lampu lebih besar namun bisa diatur dengan mengganti chipnya saja. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP