"Kami berharap kerja sama ini menjadi sebuah langkah positif dalam mempercepat pengembangan teknologi industri otomotif nasional yang ramah lingkungan dengan emisi karbon rendah," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di gedung Kemenperin, Senin (26/2/2018).
Upaya untuk mempercepat pengembangan produksi kendaraan emisi karbon rendah ini juga sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen secara mandiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada COP21 di Paris, Desember 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Harjanto, menambahkan, kerja sama antara Mitsubishi dan Kemenperin mencakup tiga hal yaitu studi bersama di bidang teknologi dan pengembangan kendaraan listrik, sosialisasi penggunaan kendaraan listrik dan penggunaan kendaraan listrik untuk kepentingan umum. (khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!